Papua Tengah (28/9) — Pengurus Provinsi (Pengprov) PERSINAS ASAD Papua Tengah turut serta dalam kegiatan Konsolidasi Organisasi PERSINAS ASAD yang digelar secara hybrid pada Minggu (28/9/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di 2 studio, yaitu studio mini Padepokan PERSINAS ASAD Nabire dan Studio Mini Timika.
Konsolidasi ini diikuti sebanyak 1.906 peserta dari 303 titik studio yang tersebar di seluruh Indonesia. Peserta berasal dari pengurus provinsi, kota, dan kabupaten, perwakilan pondok pesantren, hingga perwakilan luar negeri dari Australia, Jepang, Korea, Amerika, Suriname, Arab Saudi, dan Malaysia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PB PERSINAS ASAD, H. Agus Susarso, menegaskan bahwa meskipun kepengurusan ASAD di luar negeri harus menyesuaikan aturan negara masing-masing, namun secara keilmuan tetap sama dengan yang ada di Indonesia.
“Dengan berbekal 29 karakter pendekar, PERSINAS ASAD dapat diterima di mana saja. Jika ada kendala, silakan berkoordinasi dengan pengurus besar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seluruh kegiatan ASAD, khususnya di pondok pesantren, harus dilaporkan agar bisa dievaluasi demi peningkatan ke depan. Termasuk laporan rutin bulanan terkait kehadiran warga dalam latihan maupun penderesan ilmu seni bela diri ASAD sebagai bentuk kesungguhan menjalankan amanah guru besar.
Senada dengan itu, Sekretaris Umum PB PERSINAS ASAD, H. Kayat Sukayat, S.Pd mendorong agar seluruh warga ASAD tetap rutin berlatih.
“Minimal sekali dalam sebulan, warga perlu menderes jurus dasar, jurus penghayatan, dan aplikasinya. Selain bermanfaat untuk menjaga diri dan kesehatan, hal ini juga membuat ibadah lebih lancar,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya latihan tingkat kabupaten/kota yang dilaksanakan minimal sebulan sekali dengan melibatkan guru dan pelatih.
Pada kesempatan tersebut, Departemen Promosi dan Pemasaran PB PERSINAS ASAD, H. Abdul Soleh, turut menyampaikan materi tentang etika bermedia sosial. Ia menekankan agar warga ASAD selalu menyaring informasi sebelum dibagikan, menghindari konten provokatif, serta menggunakan bahasa yang santun sesuai karakter seorang pendekar.
Konsolidasi nasional ini menegaskan komitmen PERSINAS ASAD dalam membangun sinergi global, memperkuat pembinaan, serta menjaga nilai luhur pencak silat di era digital.
Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Papua Tengah, Ir. Niki Afidah Mukmin, S.T., M.T., menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan oleh PB PERSINAS ASAD.
“Arahan dari pengurus besar akan kami realisasikan di tiap padepokan. Minimal sekali dalam sebulan kegiatan harus dapat terlaksana,” tegasnya. (Arbi-Promar)



0 comments