BLANTERORBITv102

    ASAD PAPUA TENGAH Kirim Wasit Terbaik Ikuti Penataran Internasional PB IPSI Menuju Olimpiade

    Sabtu, 06 Desember 2025

     



    Jakarta (5/12) – Dalam upaya memperkuat persiapan Pencak Silat menuju panggung Olimpiade, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menggelar Penataran Wasit Juri Internasional di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, pada 4–8 Desember 2025. Kegiatan intensif ini diikuti oleh puluhan wasit juri pilihan dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk utusan terbaik dari PERSINAS ASAD.

    Dari PERSINAS ASAD, lima peserta dikirim untuk mengikuti pelatihan tingkat internasional ini, yaitu:

    Moch. Nurdin (Jambi)

    Mukmin Ichwan (Jawa Tengah)

    Taufiq Hidayat (Kalimantan Barat)

    Kholid Azizi (Papua Tengah)

    H. Widodo (Jawa Timur)

    Program pelatihan ini bertujuan menyelaraskan pemahaman dan interpretasi peraturan pertandingan sesuai standar global. Materi meliputi update rulebook, etika perwasitan, penggunaan teknologi pendukung, hingga simulasi penilaian pada berbagai kategori pertandingan.




    Perwakilan PERSINAS ASAD Papua tengah, Kholid azizi, menyebut penataran ini sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya perwasitan sebelum memasuki era Olimpiade.

    Sementara itu, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Papua Tengah, Ir. Niki Afidah Mukmin, S.T., M.T., turut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas kesempatan yang diberikan kepada salah satu putra daerah Papua Tengah untuk ikut serta dalam kegiatan bergengsi ini.


    “Kami sangat bersyukur dan bangga karena Papua Tengah bisa mengirimkan wasit terbaik, yakni Saudara Kholid Azizi, untuk mengikuti penataran internasional ini. Ini bukan hanya kehormatan bagi ASAD Papua Tengah, tetapi juga motivasi bagi generasi muda pencak silat di Nabire dan sekitarnya,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa keikutsertaan ini menjadi dorongan besar untuk meningkatkan kualitas pembinaan pencak silat di Papua Tengah.

    Pengprov PERSINAS ASAD Papua Tengah berharap melalui penataran ini, kualitas penjurian Indonesia semakin kompetitif dan mampu memenuhi tuntutan pertandingan internasional yang mengedepankan akurasi, objektivitas, dan profesionalisme. Keikutsertaan utusan PERSINAS ASAD menjadi bukti komitmen organisasi dalam mendukung kemajuan pencak silat nasional.(Arbi-Promar)